Rabu, 20 Maret 2013

Game Call Of Duty : Black Ops II


Mengenai hobi saya sekarang ini, saya sangant gemar main video game. Saya sudah banyak bermain game dari berbagai genre seperti action, advanture, sport, RPG, MMORPG, fighting, racing, sampai ke permainan strategy dan permainan kartu di PC, gadge maupun console game.
Pada tulisan saya kali ini saya ingin membahas tentang game action perang yaitu Call Of Duty yang dapat dilihat pada official websitenya yaitu http://www.callofduty.com/

Game ini merupakan game single person shooter yang dimana pemain akan bertindak sebagai seseorang dibelakang senjata yang digunakan tanpa memperlihatkan tubuhnya jadi seperti kitayang sedang berada didalam game tersebut ikut perang dengan para prajurit-prajurit lainnya.
Sebetulnya sudah banyak rilisan game ini yang bisa dilihat pada official websitenya, namun pada kali ini saya hanya akan berfokus pada rilisan terbarunya yaitu Call Of Duty : Black Ops II yang rilis pada bulan november 2012.

Pada game Call Of Duty : Black Ops II yang dilansir pada situs http://jagatplay.com/2012/11/playstation3/review-call-of-duty-black-ops-declassified-seri-cod-terburuk/

Gamer dibawa untuk menikmati pertempuran yang tidak hanya menggelitik adrenalin untuk berpacu kencang, tetapi juga emosi yang melibatkan para karakter ikonik yang terus hadir dari satu seri ke seri lainnya. Kualitas inilah yang menjadikan Call of Duty menguasai industri game lewat beragam rekor penjualan mengagumkan selama beberapa tahun terakhir ini.
Dan menurut saya kualitas ini lah yang membuat para gamer selalu menunggu rilisan – rilisan dari sequel game ini. Jadi wajar apabila untuk bermain game ini kita membutuhkan spesifikasi yang tinggi untuk PC kita, agar memaksimalkan segala aspek dan feature – feature pada game ini. Jadi agar kalian sebagai gamer puas dengan game ini setidaknya upgrade PC kalian melebihi spesifikasi minimum yang dibutuhkan.

Saya juga selalu menunggu sequel terbarunya karena game ini membuat saya betah didepan PC untuk menyelesaikan misi – misi yang akan dijalani dan merasakan ketegangan pada saat kita berperang dan beradu tembak dengan musuh- musuh yang dihadapi yang pasti para gamer yang hobi bermain tembak – menembak pasti akan sangat senang pada saat bermain game ini dan tidak sabar untuk mendapatkan sequel – sequel terbarunya.

Cukup untuk pembahasan saya tentang game Call Of Duty : Black Ops II ini dan yang terakhir saya akan link untuk trailer Call Of Duty : Black Ops II bisa dilihat pada link dibawah ini http://www.youtube.com/watch?v=x3tedlWs1XY


Kamis, 14 Maret 2013

Kasus Kejahatan


Saya tertarik dengan fenomena yang terjadi akhir-akhir ini yaitu kasus pembunuhan dengan memutilasi korbannya. Sebetulnya yang membuat saya tertarik untuk membahas fenomena ini adalah motif atau alasan si pelaku melakukan hal tersebut. Dari hasil pencarian saya lewat media internet, saya menemukan beberapa alasan yang mungkin dilakukan oleh si pelaku dari para ahli dan alasan yang diungkapkan oleh salah satu pelaku yang telah tertangkap oleh pihak kepolisian.
Dari sumber yang saya kutip pada : http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/13/03/14/mjmxb6-tiga-alasan-ini-bikin-pembunuh-lakukan-mutilasi  terdapat beberapa alasan yang mungkin digunakan oleh pelaku untuk memutilasi korbanya
''Tingkat kesadisan tersangka dlm memutilasi korbannya disebabkan tiga hal,'' kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane, di Jakarta, Kamis (14/3).
Pertama, tersangka begitu sakit hati pada korban, sehingga menyebabkan cara pembunuhannya berbeda. Ada yang harus pelaku kerjakan setelah membunuh, yaitu memutilasi. Dengan cara membunuh saja belum cukup meredakan sakit hatinya.
Alasan kedua, lanjut Neta,  tersangka mendadak panik setelah mengetahui korban sudah tewas. Akibat dari kepanikan, pelaku berusaha menghilangkan jejak dengan memutilasi korban. ''Kepanikan tersebut lekat dengan ketakutan,'' kata Neta
Terakhir, pelaku memang memiliki kondisi kejiwaan yang tidak sehat alias kejiwaannya terganggu. Pelaku yang seperti ini, baru merasakan membunuh ketika memotong korbannya. Mereka tidak memiliki rasa bersalah.
Selain itu, Neta mengatakan, ada tren untuk mengikuti kasus sebelumnya pada deretan kasus mutilasi yang terjadi. Oleh karena itu, tuturnya, kemunculan dua kasus mutilasi yang berdekatan pada satu bulan terakhir diperkirakan karena faktor tren hendak mengikuti yang ada.
Kemudian pada situs yang saya dapatkan pada http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/17/kenapa-mutilasi-sekarang-mewabah-292004.html terdapat motif utama si pelaku melakukan hal keji tersebut.
Pada umumnya kalau motif yang dilatarbelakangi oleh motif cinta, potongannnya adalah di bagian-bagian genetalia seperti payudara, penis, dan yang lain. Namun kalau motifnya dendam, umumnya yang dimutilasi adalah bagian kepala, tangan maupun kaki. Hal ini biasanya dilakukan oleh pelaku secara sengaja dan terencana. Adapun motif utama pembunuhan mutilasi adalah menghilangkan identitas korban sehingga identitas korban sulit dilacak, apalagi pelakunya. Dengan menghilangkan identitas korban si pelaku berpikir penyidik akan sulit melakukan penyelidikan. Usai melakukan pembunuhan, pelaku biasanya panik dan mencari jalan pintas untuk menyelamatkan diri.
Pada kutipan tersebut menurut pendapat saya kemungkinan kasus terbanyak disebabkan oleh alasan yang pertama yaitu karena si pelaku terlalu sakit hati pada korban, jadi saya mencari alasan pelaku yang telah tertangkap oleh pihak kepolisian dan saya menemukannya pada : http://news.detik.com/read/2013/03/07/063748/2188054/10/2/5-kasus-mutilasi-di-jakarta-yang-berhasil-diungkap#bigpic
Pelaku melakukan ini karena dirinya sudah tidak sanggup dengan perlakuan suaminya yang kurang memberikan nafkah dan telah menikah dengan wanita idaman lain.
Dengan alasan pelaku ini dapat disimpulkan bahwa si korban yang terlebih dahulu melakukan tindakan yang membuat si pelaku merasa sakit hati dan akhirnya si pelaku nekat membunuh korbannya dengan cara memutilasi agar si pelaku dapat terlampiaskan amarahnya.
Jadi sebaiknya kita harus saling menghormati satu sama lain agar hidup ini bisa harmonis dan kejadian-kejadian seperti ini dapat di minimalisasi dan dengan mendekatkan diri kita pada Sang Pencipta maka pikiran-pikiran negatif dapat kita hindari, agar kita selalu damai hidup di dunia dan akhirat.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, apabila ada kekurangan mohon maaf dan mohon maaf juga bagi ada para pembaca yang kurang berkenan pada tulisan saya ini... Sekian dan terima kasih....